LAPORAN BIDANG
PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN
KULIAH KERJA NYATA
(KKN) 2016
DI DESA KEDUNGLEREP
KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN
DOSEN PEMBIMBING
LAPANGAN
M.
SYAIFUL
PRADANA, M. Si.

OLEH:
IKA LAILI ZULAILIK
NIM (13200403)
UNIVERSITAS ISLAM DARUL
ULUM LAMONGAN
UNISDA LAMONGAN
2016
LAPORAN BIDANG
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
KULIAH KERJA NYATA (KKN) 2016
Oleh :
MARDIYONO NIM
(13311607)
IKA LAILI
ZULAILIK NIM
(13200403)
MAS AULIA
FAJRIN NIM
(13200405)
Telah disahkan pada tanggal : 10 September 2016
KepalaDesa Dosen
Desa KedungLerep, Kec. Modo Pembimbing Lapangan
KHOIRUL HUDA M. SYAIFUL PRADANA, M. Si.
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah.
. .
Puji
syukur kami panjatkan atas
kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat serta karunianya sehingga
program kuliah kerja nyata (KKN) 2016 di Desa Kedung Lerep kecamatan Modo
kabupaten Lamongan dapat terlaksana dengan baik. Laporan ini disusun sebagai
bentuk pertanggung jawaban tertulis selama
KKN ini berlangsung.
Kami
menyadari keberhasilan dan terlaksananya program – program yang telah kami
laksanakan bukan keberhasilan individu maupun kelompok oleh karena itu kami
mengucapkan terimah kasih yang sebesar – basarnya kepada:
1. Orang
tua kami yang telah memberikan dorongan serta semangat yang tiada hentinya.
2. Bapak
H.M. Afif Hasbullah, SH, S. Ag, M. Hum selaku rektor Universitas Islam Darul
Ulum (UNISDA) Lamongan.
3. Bpk.
Ir. H. Chaoirul Anam, MP, selaku ketua penyelenggara Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Unisda 2016.
4. M. Syaiful Pradana, M. Si. selaku
dosen pembimbing lapangan (DPL) KKN Desa Kendung.
5. Bapak
Khoirul Huda selaku kepala Desa
Kedung
Lerep.
6. Seluruh Masyarakat Desa Kedung Lerep yang telah membantu
terlaksananya program KKN 2016 dengan baik.
7. Dan
rekan – rekan KKN yang telah membantu kami dalam menjalankan program khususnya
dalam bidang pengembangan
lingkungan.
Semoga segala jerih payah yang telah kami laksanakan
mendapat ridho dari Allah SWT, dan semoga kegiatan-kegiatan yang telah kami
laksanakan dapat bermanfaat untuk kita semua.
Demikian laporan bidang yang dapat kami sampaikan,
semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca. Kami sadar bahwa laporan
ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik ditinjau dari segi penulisan
dan bahasanya. Kami juga
berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembacanya. Amin.
Lamongan,
10 September
2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………. . i
KATA
PENGANTAR……………………………………………. . ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………… . iv
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang masalah…………………………………….. 1
B.
Tujuan...............…………………………………………..... 1
C.
Manfaat…………………………………………………….. 2
BAB
II KONDISI OBJEKTIF DESA
A.
Keadaan
geografis...........…………………………………… 4
B.
Kependudukan......………………………………………….. 4
C.
Potensi
dusun.…………………………………………......... 5
D.
Bidang
Pendidikan dan Keagamaan........………………….... 5
E.
Bidang
Kelembagaan.............................................................. 6
F.
Bidang Ekonomi..................................................................... 6
G.
Bidang Hukum....................................................................... 7
H.
Bidang pengembangan Lingkungan....................................... 7
I.
Bidang Kesehatan.................................................................... 7
J.
Keadaan Sosial
dan Budaya.................................................... 8
K.
Infrastruktur............................................................................ 9
L.
Analisis
Kondisi Desa................................................................. 10
BAB
III PROGRAM KERJA KKN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN
A.
Program
kerja…………………………………………… 12
B.
Indikator
keberhasilan……………………………… .... 12
BAB
IV PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
A. Cara pelaksanaan program kerja
KKN.......................... 21
B. Hambatan........................................................................ 21
C. Alternatif Pemecahan..................................................... 22
D. Dampak
Positif Dan Negatif Pelaksanaan KKN
Beserta Tanggapan Dari
Masyarakat Desa Kedunglerep..... 22
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................... 23
B.
Saran................................................................................. 24
C.
Lampiran........................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk realisasi dari ilmu dan
pengalaman yang dimiliki oleh mahasiswa terhadap masyarakat, dalam hal ini
adalah dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan.
Kuliah Kerja Nyata juga merupakan partisipasi
aktif dari mahasiswa dalam pelaksanaan beberapa kegiatan desa terutama dalam
hal pengembangan lingkungan. Lingkungan berhubungan erat dengan kehidupan
manusia baik dalam bidang kesehatan maupun ekonomi. Lingkungan di dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan kurang mendapat perhatian yang maksimal.
Masih banyak lahan yang kosong yang kurang terurus di beberapa sudut. Dan juga
masih banyak tempat-tempat yang masih di penuhi sampah. Berdasarkan hal
tersebut tim KKN Dusun Bajol membuat program kerja lingkungan yang lebih
bersih, dan sehat. Selain itu tim KKN juga mengupayakan untuk memanfaatkan
limbah kotoran yang ada di sekitar lingkungan untuk pembuatan pupuk. Kegiatan
pengembangan lingkungan dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten
Lamongan kepada masyarakat ini dimaksudkan agar sosok mahasiswa dapat
memecahkan beberapa masalah masyarakat, terutama masalah sumber daya lingkungan
yang belum terurus secara efektif.
2.
TUJUAN
Tujuan dari pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata di dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo terutama dalam bidang pengembangan
lingkungan adalah:
1.
Meningkatkan kualitas
pemikiran mahasiswa dalam merealisasikan keilmuan dalam masyarakat desa Kendung Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan.
2.
Menciptakan lingkungan yang bersih dan juga
sehat agar kehidupan masyarakat dusun Bajol
Desa Kedung Lerep Kecamatan
Modo
Kabupaten Lamongan lebih terlihat indah dan terbebas dari
lingkungan yang berpolusi.
3.
Menggali potensi sumber daya lingkungan yang ada dalam masyarakat dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, serta
mencoba untuk meningkatkan sumber daya tersebut.
4.
Membantu menyadarkan pola pikir masyarakat dusun
Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan agar lebih peduli terhadap lingkungan
sekitar, sehingga mereka dapat menjaga dan melestarikan lingkungan dengan baik.
3.
MANFAAT
A. Manfaat bagi mahasiswa yaitu:
1. Memperluas wawasan tentang cara mengembangkan lingkungan yang baik agar mahasiswa dapat mendewasakan cara berfikir dalam menghadapi masalah-masalah lingkungan yang terjadi di dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, dengan
memakai paradigma keilmuan yang telah diperoleh dalam perkuliahan.
2.
Memberikan ketrampilan pengembangan diri dalam memanfaatkan sumber
daya lingkungan untuk bekal terjun ke masyarakat
kelak.
3. Pengembangan penelitian seperti pembuatan pupuk, sosialisasi pembangunan musholla
dan sekolah agar mahasiswa mengerti seluk beluk tata cara dalam bersosialisasi dalam masyarakat.
B. Manfaat bagi Masyarakat
dan pemerintah dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan
adalah:
1.
Memperoleh bantuan pemikiran
dan ilmu pengetahuan, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada di dusun
Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo dengan baik.
2.
Memperoleh wawasan baru dalam memanfaatkan limbah-limbah yang ada di
lingkungan, seperti dalam memanfaatkan kotoran sapi untuk pupuk, jadi
masyarakat tidak perlu membeli pupuk dengan mengeluarkan biaya yang cukup
mahal.
3.
Memperoleh pemecahan masalah
yang terjadi di
lingkungan sekitar dusun Bajol Desa Kedung Lerep Kecamatan Modo
Kabupaten Lamongan.
BAB II
KONDISI OBJEKTIF DUSUN
A.
Keadaan Geografis
Dusun Bajol merupakan salah satu dusun yang berada
di Desa Kedunglerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan. Dusun ini berlokasi di
sebelah utara dari Desa Kedunglerep.
Jarak Dusun Bajol ke kecamatan dan kabupaten adalah sebagai berikut.
1.
Dari ibukota kecamatan sekitar 3,5 km dengan
waktu tempuh 30 Menit
2.
Dari ibukota kabupaten sekitar 30
km dengan waktu tempuh 120 Menit
Sedangkan batas wilayah Dusun Bajol dibatasi oleh:
1.
Sebelah Utara : Desa Medalem
2.
Sebelah Timur : Desa
Sambangrejo
3.
Sebelah Selatan : Dusun Terban
4.
Sebelah Barat : Desa Jegreg
B.
Kependudukan
Berdasarkan
data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2015,
jumlah penduduk Desa Kedunglerep adalah terdiri dari 535 KK, dengan jumlah total
1904
jiwa, dengan rincian 938 laki-laki dan 966 perempuan sebagaimana tertera dalam Tabel 1.
Tabel 1
Jumlah
Penduduk Berdasarkan Usia
No
|
Usia
|
Laki-laki
|
perempuan
|
Jumlah
|
Prosentase
|
1
|
0-4
|
53
|
55
|
108 orang
|
5,67%
|
2
|
5-9
|
82
|
84
|
166 orang
|
8,71%
|
3
|
10-14
|
72
|
73
|
145 orang
|
7,61%
|
4
|
15-19
|
66
|
68
|
134 orang
|
7,03%
|
5
|
20-24
|
74
|
76
|
150 orang
|
7,87%
|
6
|
25-29
|
69
|
72
|
141 orang
|
7,40%
|
7
|
30-34
|
95
|
98
|
193 orang
|
10,13%
|
8
|
35-39
|
92
|
95
|
187 orang
|
9,82%
|
9
|
40-44
|
81
|
83
|
164 orang
|
8,61%
|
10
|
45-49
|
92
|
95
|
187 orang
|
9,82%
|
11
|
50-54
|
82
|
83
|
165 orang
|
8,66%
|
12
|
55-58
|
62
|
63
|
125 orang
|
6,56%
|
13
|
>59
|
18
|
21
|
39 orang
|
2,04%
|
Jumlah Total
|
938
orang
|
966
orang
|
1.904 orang
|
100%
|
Adapun di Dusun bajol terdapat 353 KK dengan rincian yang disajikan dalam
tabel dibawah ini.
Tabel 2
Jumlah penduduk
Dusun Bajol
No
|
Keterangan
|
Jumlah (orang)
|
Presentase (%)
|
1.
|
Laki-laki
|
498
|
49%
|
2.
|
Perempuan
|
542
|
51%
|
Jumlah Total
|
1011
|
100%
|
C.
Potensi Dusun
Potensi Dusun Bajol adalah dalam bidang pertanian. Luasnya daerah yang
merupakan lahan pertanian menjadi salah satu alasannya. Lebih dari 40% wilayah
Dusun adalah sawah. Sehingga bisa dihitung, berapa banyak hasil panen yang
didapat jika tiba musim panen. Jadi untuk masalah pangan (terutama beras)
masyarakat dusun Bajol tidak kekurangan.
Adapun
presentase potensi Dusun Bajol disajikan dalam tabel 3.
Tabel 3
Potensi Dusun
Bajol
No
|
Keterangan
|
Jumlah (Ha)
|
Presentase (%)
|
1.
|
Luas
pemukiman warga
|
97%
|
48%
|
2.
|
Luas
lahan pertanian
|
120
|
52%
|
Jumlah Total
|
217
|
100%
|
Adapun
potensi lain di Dusun Bajol Desa Kedunglerep antara lain.
1.
Bidang Pendidikan dan Keagamaan
Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam memajukan tingkat SDM
(Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada
peningkatan perekonomian.
Data tentang lembaga pendidikan
formal di desa Kedunglerep adalah sebagai berikut.
1. SD/MI : 2 lembaga
2. TPQ/MADIN : 3 lembaga
Khusus di Dusun Bajol terdapat satu lembaga formal yaitu MI Islamiyah
Kedunglerep.
Secara keseluruhan presentase tingkat pendidikan di Dusun Bajol
DesaKedunglerep dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4
Presentase Pendidikan
Dusun Bajol
No
|
Keterangan
|
Jumlah (orang)
|
Presentase (%)
|
1.
|
Tidak
sekolah
|
30
|
3%
|
2.
|
Tamatan
SD/MI
|
500
|
49%
|
3.
|
Tamatan
SLTP
|
300
|
29%
|
4.
|
Tamatan
SLTA
|
150
|
15%
|
5.
|
Tamatan
S1
|
28
|
3%
|
6.
|
Tamatan
S2
|
3
|
1%
|
Jumlah Total
|
1011
|
100%
|
Selain dalam bidang pendidikan Dusun Bajol juga memiliki potensi dalam
bidang Keagamaan. Agama yang dianut oleh masyarakat Dusun Bajol 100% adalah agama islam. Kegiatan
keagamaan yang dilaksanakan masyarakat Dusun Bajol Desa Kedunglerep sangat
beragam. Mulai dari tahlilan, yasinan, dan lain sebagainya. Tempat ibadah atau
masjid berjumlah 1 dan terdapat 6 Musholah yang terdapat di Dusun Bajol.
2.
Bidang Kelembagaan
Dalam bidang
kelembagaan kami sajikan dalam lingkup Desa dengan rincian sebagai berikut.
a.
RukunTetangga (RT)
Jumlah Rukun Tetangga (RT) di Desa Kedunglerep Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan adalah sebagai berikut:
·
Dusun Bajol : 4 RT
·
Dusun Terban : 3 RT
·
Dusun Rebuloh : 3 RT
b.
RukunWarga (RW)
Jumlah Rukun Warga
(RW) di Desa Kedunglerep,
Kecamatan Modo, Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut:
·
Dusun Bajol : 1 RW
·
Dusun Terban : 1 RW
·
Dusun
Rebuloh : 1 RW
c.
Karang Taruna
“KARANG TARUNA DESA KEDUNGLEREP”
d.
PKK
e.
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
3.
Bidang Ekonomi
Perekonomian di Dusun Bajol sangat beragam. Hal itu dapat dilihat dari
segi mata pencaharian penduduk Dusun Bajol yang bekerja sebagai petani,
pengrajin, wiraswasta, guru, dll. Di Dusun Bajol terdapat beberapa Industri
Rumah Tangga seperti Mebel kayu, Pande Besi dan Pesanan Kue. Oleh karena itu
kehidupan masyarakat Dusun Bajol dapat dikatakan cukup sejahtera meskipun ada
beberapa masyarakat yang masih hidup dalam kekurangan karena terbelit hutang.
4.
Bidang Hukum
Dalam bidang ini masyarakat Dusun Bajol sangat taat terhadap aturan
hukum, terbukti dari sebagian besar penduduk sudah memiliki KTP, Kartu Keluarga
bahkan juga Surat tanah. Disamping itu masyarakat Dusun Bajol juga tidak pernah
melakukan perbuatan yang melanggar hukum.
5.
Bidang Pengembangan Lingkungan
Dalam hal pengembangan lingkungan, masyarakat Dusun Bajol cukup baik.
Terbuki dari berhasilnya panen tiap tahunnya. Akan tetapi kebanyakan dari
masyarakat masih ada yang beum memahami benar tata cara bercocok tanam yang
baik. Untuk pembuatan pekarangan d tiap rumah pun masih jarang. Pohon-pohon
sangan jarang di jumpai di pinggir jalan sepanjang Dusun bajol.
6.
Bidang Kesehatan
Dalam bidang ini sangat mendapat perhatian yang besar dari masyarakat,
meskipun ada beberapa masyarakat yang masih belum memahami benar akan arti
kesehatan. Di Dusun Bajol Terdapat satu Bidan dan satu Mantri yang membuka
praktek di rumahnya. Selain itu di Desa kedunglerep juga terdapat satu Polindes
yang biasanya digunakan sebagai tempat berobat masyarakat sekitar.
D.
Keadaan Sosial dan Budaya
Masyarakat Desa Kedunglerep khususnya Dusun Bajol sudah memiliki tempat tinggal
sendiri. Sebagian keluarga memiliki kandang ternak yang berada di belakang
rumah. Walaupun begitu, kebersihan desa sudah masih terjaga dengan baik. Karena
tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. Perumahan masyarakat
juga sudah tertata dengan rapi dan teratur. Sehingga memudahkan dalam pendataan
dan pengawasan serta pemerataan pembangunan. Dalam hal kesejahteraan warga Desa
Kedunglerep belum merata. Ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang
pengolahan pertanian dan banyak warga desa yang terbelit hutang.
E.
Infrastruktur
Adapun mengenai infrastruktur kami sajika dalam lingkup desa dengan
rincian sebagai berikut.
1.
Jalan poros Desa (Paving)
2.
Gedung sekolah PAUD,
TK, SD, MI
3.
Masjid,
4.
Polindes,
5.
Balai Desa,
F.
Analisis Kondisi Desa
No.
|
Bidang / Subbidang
|
Kondisi saat ini
|
Kondisi yang diharapkan
|
Keterangan
|
1
|
Kependudukan
|
|
|
|
|
a.
Keikutsertaan PUS dalam mengikuti program KB
|
PUS yang mengikuti program KB
sebesar 54.5 % (rendah)
|
PUS yang mengikuti program KB
sebesar 85%.
|
Perlu dilakukan penyuluhan
tentang pentingya program KB
|
2
|
Potensi desa
|
|
|
|
|
a. Petanian
|
Sebagian besar menggunakan
pupuk kimia dan pupuk organik
|
Dapat bertahan dan mampu
menghasilkan kualitas panen yang baik
|
Cukup baik
|
|
b. Peternakan
|
Kotoran ternak terbuang percuma
|
Memanfaatkan kotoran ternak
yang ada
|
Penyuluahan pemanfaatan kotoran
ternak
|
3.
|
Sosial dan Keagamaan
|
|
|
|
|
-
Sosial
|
Kegiatan masyarakat banyak
|
-
|
Cukup bagus
|
|
-
Keagamaan
|
Tahlil dan Yasinan rutin
|
Ditambahi dengan ceramah agama
|
Cukup
|
4.
|
Perekonomian
|
|
|
|
|
-
Mata pencaharian
|
sebagian besar penduduk bermata
pencaharian sebagai petani, ada yang bekerja sebaga pengajar, wiraswasta dll.
|
Munculnya lebih bayak home
industry baru
|
Penyuluhan tentang home
industri
|
5.
|
Pendidikan
|
|
|
|
|
-
Cukup memadai untuk Lembaga Pendidikan
|
Siswa dapat belaja dengan baik
dan efektif
|
Adanya pendidikan non-akademik
seperti kegiatan ekstrakulikuler
|
Perlu didirikan lembaga
tersebut
|
6.
|
Kesehatan
|
Penanganannya sudah efektif
|
Lebih ditingkatkan kualitas
pelayanan
|
Baik
|
7
|
Kelembagaan
|
Banyaknya lembaga yang masih vakum
|
Lebih aktif lagi
|
Perlu adanya tata kelolah administrasi
|
BAB
III
PROGRAM KERJA KKN DAN INDIKATOR
KEBERHASILAN
- PROGRAM KERJA
1. Program kerja bidang pengembangan lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan bhakti sosial masyarakat.
b. Sosialisasi pembuatan waduk sebagai
penampungan air.
c. Melaksanakan
bersih desa.
d. Membuat papan nama perangkat desa.
e. Pelatihan pembuatan pupuk organik.
B.
INDIKATOR
KEBERHASILAN
1. Indikator keberhasilan pengembangan lingkungan adalah sebagai berikut :
a. Membersihkan Balai desa Kedung
Lerep, masjid
di tiap dusun , SDN Kedung Lerep dan POLINDES Kedung Lerep.
b. Membantu dalam melaksanakan pembangunan
Masjid.
c. Pembuatan papan nama dusun dan desa sekaligus pemasangan papan dusun
dan desa.
d. Membantu
pembuatan waduk.
e. Menanam
tanaman di Pekarangan Rumah.
f. Pelatihan pupuk organik.
Program kerja bidang pengembangan lingkungan :
a.
Melaksanakan
bhakti sosial masyarakat
1.
Membersihkan
Balai Desa
Pelaksanaan :
Tanggal : 14 Agustus 2016
Hari :
Minggu
Waktu :
08.00-10.00 WIB.
Lokasi :
Balai Desa Kedung Lerep
Personil yang terlibat :
a.
Seluruh
anggota KKN ( 20
orang)
Partisipasi :
a.
Mahasiswa : Menyediakan alat untuk memungut
sampah (serok) dan cat tembok.
b.
Perangkat
Desa : Menyediakan alat bersih-bersih,
diantaranya adalah sapu, Cangkul,Sabit dan Cikrak.
Awal kegiatan KKN desa Kedung Lerep,
kami mulai melakukan bhakti sosial, yaitu mengadakan kerja bakti. Salah satu
budaya hidup sehat adalah membersihkan lingkungan sekitar. Minggu pertama
tepatnya hari Minggu
pagi, kami membersihkan Balai Desa Kedung Lerep. Program ini kami
lakukan pada awal kegiatan karena pada minggu kedua akan di gunakan untuk acara peringatan
HUT RI ke-71 KKN desa Kendung
bersama seluruh warga desa. Saat pelaksanaan kerja bakti, di lakukan oleh seluruh
anggota KKN. Balai Desa Kedung Lerep jarang sekali dibersihkan, terlihat di lantainya,dinding
dan atap banyak sekali
kotoran-kotoran hitam sampai sulit di hilangkan. Alat-alat yang di gunakan
untuk membersihkan adalah sapu, sapu pel, timba, serok, sampah, korek api, dan
juga air. Saat menjalankan program ini tidak ada hambatan sama sekali. Kegiatan
membersihkan Balai Desa ini dimulai dari membersihkan lantai, mengecat
tembok, membersihkan area
pinggir Balai Desa, menata bangku, dan yang terakhir membakar sampah.
Masih dalam minggu pertama, tepatnya hari
minggu pagi. Kami melanjutkan program selanjutnya, yaitu masih dalam tema kerja
bakti, tapi sasaran kali ini adalah dusun Bajo. Kegiatan ini di hadiri oleh seluruh anggota KKN dan
juga Bapak
Miftahul Huda selaku Kepala Desa yang bertepatan tempat tinggal
beliau. Kenapa kami membuat program
ini ?? “Karena dalam fikiran kami, desa harus selalu tampak bersih,
sebelum desa bersih terlebih dahulu tiap dusun harus bersih. Agar masyarakat juga menyadari betapa pentingnya
kebersihan, terutama kebersihan lingkunganya”. Alat-alat yang di gunakan adalah sapu, cangkul,sabit,cikrak. Keadaan dusun sudah kumuh, terlihat banyaknya sampah
berserakan dan aliran air yang tertutup sampah. Masyarakat sekitar sangat
antusias menyambut kami saat akan melakukan program ini, meskipun tidak ikut
berpartisipasi. Setidaknya kami mendapat dukungan dan senyuman dari mereka.
2.
Membersihkan
POLINDES
dan SDN Kedunglerep
Pelaksanaan :
Tanggal : 21 Agustus 2016
Hari :
minggu
Waktu : 07.00-10.30 WIB.
Lokasi : POLINDES
dan SDN kedunglerep
Personil yang terlibat :
a.
Mahasiswa
: Sebagian anggota KKN ( 14 orang)
Partisipasi :
a.
Anggota KKN : Menyediakan alat untuk
pembersihan POLINDES dan SDN
b.
Masyarakat : ikut memberi support.
Bhakti sosial yang selanjutnya yaitu membersihkan POLINDES, tepatnya hari
mingguu di polindes dan SDN kedunglerep, tepatnya hari minggu pagi. Pukul 06.30 sudah berada di POLINDES karena setiap minggu pagi ada program olahraga bersama anggota KKN. Seletah jalan pagi kami bersama-sama berinisiatif untuk
membersihkan POLINDES dan SDN kedunglerep. Jadi program ini adalah program
dadakan, karena pada tanggal 21 akan di gunakan untuk kerja bakti di
dusun terban.. Kegiatan bhakti
sosial ini bernilai positif, karena kegiatan ini menjadikan masyarakat desa
yang sehat dan bersih, selain itu terjalin keakraban antara seluruh masyarakat
dan anggota KKN.
3.
Sosialisasi
Perbaikan waduk
Pelaksanaan :
Tanggal : 25 Agustus 2016
Hari : kamis
Waktu : 09.00-
Selesai
Lokasi : waduk
Desa Kedung lerep
Personil yang terlibat :
a.
Mahasiswa
: Anggota bidang pengembangan lingkungan (3 orang)
b.
Masyarakat:
Para tukang (5 orang)
c.
Kepala dusun Rebuloh selaku mandor
Kondisi waduk yang
kurang memadai mengakibatkan saat musim kemarau terjadi kekurangan air di area
pertanian desa kedunglerep,banyak sumber air namun belum adanya waduk
mengakibatkan air belum bisa terkumpul dengan maksimal. Kami sebagai tim bidang
pengembangan lingkungan berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi pembuatan
waduk tersebut. kamis pagi, kami mendatangi area perbaikan waduk. di hadiri 3
anggota KKN yaitu dari bidang pengembangan lingkungan dusun terban,rebuloh dan
bajol beserta para tukang yang memperbaiki waduk tersebut. Kami sekedar
berbincang-bincang dengan para tukang, saling bertukar pikiran, pendapat
dan memberi masukan yang terbaik untuk
perbaikan waduk
tersebut. Kami memberi saran kepada tukang agar mereka membuat
waduk dengan benar agar bisa tahan lama. Kami juga ikut memeriksa sumber air yabg berada di sebelah selatan waduk.
4.
Membersihkan
dusun
Terban
Pelaksanaan :
Tanggal : 28 Agustus 2016
Hari :
Minggu
Waktu :
08.00-10.00 WIB.
Lokasi : jalan
dusun Terban
Personil
yang terlibat:
a) Mahasiswa
: sebagian anggota KKN ( 17 orang )
b) Masyarakat
: ibu kasun dusun Terban
Program
ini kelanjutan dari program sebelumnya yaitu bersih dusun yang dilaksanakan
tiap hari minggu agar tercipta dusun yang bersih sebagai syarat menciptakan
desa yang bersih dan sehat.
5.
Membuat
papan nama pembatas dusun dan penunjuk arah.
Pelaksanaan :
Tanggal :
03 September 2016
Hari : sabtu
Waktu : 08.00-
Selesai
Lokasi :
toko kayu dusun Bajol
Personil yang terlibat :
a.
Mahasiswa
: Sebagian Anggota KKN Desa Kedung Lerep (6 orang)
b.
Masyarakat:
Tukang
Partisipasi :
a.
Mahasiswa
: Menyediakan bahan dan alat untuk pembuatan papan
pembatas dusun dan penunjuk arah ( kertas, cat, paku, palu, dll).
b.
Tukang : menyediakan airbrush untuk
pengecatan.
Awalnya kami berencana
untuk membuat papan nama ketua RT tiap dusun namun masukan dari warga desa agar
membuat penunjuk arah dan pembatas dusun. Setelah kami musyawarahkan dengan seluruh anggota KKN desa Kedung
lerep, kami menyetujui hal itu.
Alasan kami menyetujui hal ini karena di desa kedung lerep belum ada papan nama yang bertuliskan
selamat datang di dusun. Jadi kami
inisiatif untuk membuatkannya. Awal proses, kami konsultasi dengan Kades
mengenai pembuatan papan pembatas dusan dan pengarah jalan, dan Kades pun menyetujui hal ini. Kami membuat 3papan
pembatas jalan, 1 penunjuk arah ke kec.modo dusun Rebuloh dan dusun Bajol.
Untuk bahan-bahan dan peralatannya kami di
bantu bapak tukang kayu ,
kami mengeluarkan biaya untuk
pembelian cat Rp.300.000.
Awal proses kami
melakukan pembuatan papan pembatas dusun dan arah jalan pada tanggal 03 September 2016. Dan proses pemasangan tanggal 08
September 2016 tepatnya hari rabu
pagi. Kegiatan ini sama sekali tidak ada hambatan.
6.
Membersihkan dusun Rebuloh
Pelaksanaan :
Tanggal : 04
September 2016
Hari : minggu
Waktu : 07.30- Selesai
Lokasi : dusun
Rebuloh
Personil yang terlibat :
a.
Mahasiswa
: sebagian
anggota KKN (
17 orang)
b.
Masyarakat:
warga
masyarakat dusun Rebuloh
Melanjutkan program
bersih desa yang terakhir kami bertempat di dusun Rebuloh, sambutan warga
sangat antusias karna warga sudah mengerti pentingnya hidup bersih, kami sangat
senang dengan sambutan warga,ini bentuk keberhasilan bidang kami yang sudah
mampu menumbuhkan rasa sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Dalam melaksanakan kegiatan ini kami tidak menemui
kendala apapun.
7.
Seminar dan pelatihan pertanian organik
Pelaksanaan :
Tanggal : 29
Agustus 2016
Hari : Jum`at
Waktu : 13.30-16.30 WIB.
Lokasi : UPT
Pertanian kec.Modo
Personil yang terlibat :
a.
Mahasiswa
: Semua peserta KKN bidang pengembangan lingkungan
b.
Masyarakat:
Kepala
GAPOKTAN se kecamatan Modo
Partisipasi :
a.
Mahasiswa
: Menyediakan alat dan bahan untuk membuat pupuk organik (kotoran sapi,
cangkul, jerami, abu sekam, dll).
b.
GAPOKTAN: sebagai wadah untuk sherring tentang pertanian
organik
Di Kecamatan Modo
mayoritas pekerjaanya adalah petani, namun system
pertanianya masih banyak yang menggunakan bahan-bahan kimia sintetik, untuk itu
kami dari bidang pengembangan lingkungan mengadakan penyuluhan tentang
pertanian organik yang ramah lingkungan, keuntungan dari menerapkan pertanian
organik adalah diantaranya menghemat biaya karena pupuk yang diberikan tanaman
adalah buatan kita sendiri dari kotoran hewan, dedaunan kering, sekam, jerami dan
lain.lain, tentunya di kecamatan modo sendiri tidak akan kesusahan untuk
mencari bahan-bahan tersebut. Selain itu Pemanfaatan limbah peternakan (kotoran hewan) merupakan salah satu
alternatif yang sangat tepat untuk mengatasi kelangkaan dan naiknya harga
pupuk, terutama mampu menggantikan atau mengefektifkan penggunaan pupuk kimia
(non organik). Selain itu manfaat yang lain adalah dapat menghasilkan beberapa
unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Pemanfaatan kotoran ternak
sebagai pupuk sudah di lakukan petani secara optimal di daerah-daerah sentra
produk sayuran. Sayangnya masih ada kotoran ternak tertumpuk di sekitar kandang
dan belum dimanfaatkan sebagai sumber pupuk. Maka pada
kesempatan kali ini kita mengadakan seminar tentang pembuatan bio urin, pupuk
bokashi dan pembuatan pestisida nabati. Kegiatan ini dihadiri 33 mahasiswa dan
35 gapoktan.
1. Pembuatan
Bokashi
Bahan-bahan yang digunakan:
Kotoran hewan,Sekam,jerami,bekatul,Pemacu mikroorganisme (starter),Air secukupnya
Alat-alat yang digunakan :
Bak, Cangkul, Plastik meteran, Rafia, Terpal, Gembor
Cara pembuatan:
1. Melebarkan terpal pada tempat yang telah ditentukan untuk
mencampur bahan-bahan pembuatan bokashi.
2. Mencampurkan kotoran hewan,jerami, sekam dan
bekatul
3. Memberikan starter (EM4) yang telah dicampur dengan air pada bahan yang telah diaduk dengan tujuan
mempercepat proses dekomposisi
4. Mengaduk kembali bahan yang telah di berikan EM4
5. Setelah pengadukan selesai, bahan pembuatan pupuk dibuat
gundukan agar mempermudah penutupan bahan dengan plastik.
6. Memperhatikan (mengaduk) tiap hari untuk menjaga suhu
pada bahan pembuatan pupuk agar mikroorganisme dapat tetap hidup yang akan
membantu proses dekomposisi bahan pembuatan pupuk
7. Mengamati tiap-tiap2 hari perubahan yang terjadi baik dari segi warna, bau dan
bentuk morfologi lainnya.
2. Pembuatan
bio urin
Ø Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Blender, plastik, Saringan, Pisau, Gelas Ukur, Ember
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Blender, plastik, Saringan, Pisau, Gelas Ukur, Ember
Ø Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
Urine
sapi, Molase/tetes tebu 2 cc / ltr, Starter EM4, Air secukupnya, Empon-empon
(Jahe, Kunyit, Temulawak, Kencur, Serai, Bawang Putih dan Lengkuas) Maksimal 5%
dari jumlah urin.
Ø Cara
pembuatan
1. Semua
alat dan bahan disiapkan.
2. Bersihkan
rempah-rempah yang telah disiapkan.
3. Semua
bumbu yang telah bersih dihaluskan dengan cara dicacah menggunakan pisau atau
parang agar memudahkan dalam penggilingan.
4. Rempah-rempah
digiling dengan menggunakan blender
5. Semua
bahan dicampur jadi satu dalam wadah kemudian masukan dalam tank urin.
6. Masukan
molase ke dalam tank urin.
7. Tank
ditutup rapat dengan plastik sehingga udara dari luar tidak masuk ke dalam
tank.
3. Pembuatan
pestisida nabati:
Cara
pembuatan:
- Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1
tas plastik besar/ 1 ember besar).
- Menumbuk daun pepaya hingga halus.
- Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10
liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr
detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
- Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
A.
Cara
Pelaksanaan Program KKN
1. Pengembangan
Lingkungan.
2. Melaksanakan
Bhakti sosial dengan masyarakat.
B.
Hambatan-Hambatan
1. Pengembangan
Lingkungan
a. Kurang
adanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan terutama kebersihan lingkungan
rumah sendiri. Sampah-sampah terkadang di biarkan berserakan di sekitar rumah
terutama sampah organik. Pemanfaatan sampah masih kurang di dusun Bajol ini, terutama limbah kotoran hewan ternak.
C. Alternatif
Pemecahan
a. Mengadakan
penggerakan kebersihan dusun,desa dan tempat-tempat ibadah. Agar masyarakat menyadari betapa pentingnya hidup
sehat.
b. Mengadakan
pemanfaatan limbah kotoran hewan ternak. Agar limbah-limbah yang berserakan itu
menjadi satu hal yang bermanfaat.
D. Dampak Positif Dan Negatif
Pelaksanaan KKN Beserta Tanggapan Dari Masyarakat Desa Kendung
Dampak
positif pelaksanaan KKN :
1. Semakin
meningkatnya kebersihan yang ada di dusun Bajol desa Kedung Lerep. Semakin meningkatnya kesadaran tentang kebersihan dusun Bajol desa
Kedung Lerep.
2. Masyarakat
lebih mengerti /memahami tentang tugas-tugas dari peserta KKN.
3. Masyarakat
mulai memahami kekurangan-kekurangan yang ada di desanya. Seperti kurangnya pelestarian lingkungan yang bersih,
kurangnya pemanfaatan limbah ternak maupun sampah organik, kurangnya kepedulian
terhadap tempat-tempat ibadah yang di biarkan kotor, dan juga
kekurangan-kekurangan dalam segi kelengkapan desa,
4. Terjalinnya
tali silaturrahim antar peserta KKN dengan masyarakat.
Pendapat masyarakat tentang
keberadaan KKN di dusun Bajol desa Kedung Lerep, diantaranya :
1. Ada
beberapa masyarakat yang menilai bahwa di dusun Bajol desa Kedung Lerep yang
sering ditempati sebagai lokasi KKN, merasa bahwa KKN tahun ini dari UNISDA
Lamongan, lebih terfokuskan pada sector pendidikan, keagamaan, dan
kemasyarakatan. Tapi warga
masyarakat desa dusun Bajol desa KedungLerep sangat berterimah kasih karena KKN dari UNISDA Lamongan
ini telah memberikan banyak wawasan kepada warga, terbukti dari pembuatan pupuk
organik. Warga sangat antusias dengan peninggalan ilmu wawasan pembuatan pupuk
ini. KKN UNISDA juga sangat bersemangat dalam pelaksanaan program-program yang
telah dibuat.
2. KKN
UNISDA 2016 di desa dusun Bajol desa
Kedung Lerep dinilai masyarakat lebih mudah bersosialisasi dengan masyarakat, terbukti dengan keakraban yang terjalin antara anggota
KKN dengan warga sekitar, ibu-ibu posyandu, ibu-ibu anggota yasin dan tahlil,
dan pemuda-pemudi.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1. Masyarakat dusun Bajol desa
KedungLerep sangat antusias
dengan program kegiatan pengembangan lingkungan.
2. Masyarakat sangat membantu dalam melaksanakan segala
kegiatan sehingga dapat berjalan lancar.
3. Kesadaran
masyarakat dusun Bajol desa Kedung Lerep dalam hal lingkungan bersih yang awalnya tidak peduli
kini menjadi sangat peduli.
4. Ketidak pedulian terhadap limbah ternak kini sudah teratasi
dengan pemanfaatan limbah ternak menjadi pupuk organik.
5. Letak lokasi dusun yang awalnya tidak setrategis menjadi
setrategis dengan di berikannya papan nama pembatas dusun dan
penunjuk arah.
6. Program yang direncanakan oleh anggota bidang
pengembangan lingkungan dusun Bajol desa KedungLerep kec.Modo kab.Lamongan telah terlaksana dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan hasil KKN bidang pengembangan lingkungan
unisda Lamongan 2016 diharapkan warga desa dapat melanjutkan pengembangan lingkungan dusun
Bajol
desa Kedung Lerep melalui program-progran yang telah dibuat
oleh mahasiswa KKN UNIDSA Lamongan. Kami juga berharap warga dusun Bajol desa Kedung
Lerep dapat memanfaatkan potensi
yang ada di dusun Bajol desa Kedung Lerep, karna masih banyak potensi yang belum digali. Harapan
yang lainnya agar masyarakat dusun Bajol desa Kedung Lerep bisa melaksanakn kerja bakti tiap minggunya. Lebih
peduli dengan lingkungan sekitar.
Bagi mahasiswa KKN berikutnya diharapkan bisa membuat
program kegiatan bidang lingkungan yang lebih bermanfaat sesuai dengan kebutuhan desa yang
bersangkutan.
1.
Spesifik
Saran Untuk Masyarakat
a. Bagi
masyarakat, hasil program kerja
bidang lingkungan yang kami lakukan selama menjalani KKN
hendaklah terus dikembangkan sehingga nantinya dapat memberikan manfaat yang
lebih besar bagi masyarakat di masa datang.
b. Kami
berharap program yang telah kami laksanakan dapat terus dilanjutkan dan
dimanfaatkan dengan baik oleh warga sehingga mampu mendukung kegiatan-kegiatan
kemasyarakatan di dusun Bajol desa Kedung Lerep.
2.
Saran
Untuk Mahasiswa
a. Semoga
mahasiswa KKN selanjutnya akan lebih kreatif, inovatif dan mempunyai program
yang lebih bervariatif serta bermanfaat bagi masyarakat.
b. Semoga program-program yang sudah di jalankan bisa
bermanfaat bagi masa depan mahasiswa KKN kelak.
Lampiran-lampiran
PROGRAM
KEGIATAN BIDANG PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN
KKN
UNISDA LAMONGAN
Dusun : Bajol
Desa :
Kedung Lerep
Kecamatan :
Modo
Minggu : 1
No
|
Kegiatan
Bidang
Pengembangan Lingkungan
|
Hari/Tanggal
|
||||||
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
||
1.
|
Membersihkan Balai Desa Kedung
Lerep.
|
|
|
|
|
|
X
|
|
2.
|
Membersihkan dusun Bajol dan lingkungan sekitar.
|
|
|
|
|
|
X
|
|
Anggota
1.
Mardiyono (FKIP Matematika)
2.
Ika Laili
Zulailik ( Fakultas Pertanian )
3.
Mas Aulia
Fajrin ( Fakultas Pertanian )
Lamongan,
10 September 2016
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
|
|
Koordinator Desa
|
M. SYAIFUL PRADANA, M. Si
|
|
NORA
ERA MAYORA
|
PROGRAM
KEGIATAN BIDANG PENGEMBANGAN LINGKUNGAN
KKN
UNISDA LAMONGAN
Dusun : Bajol
Desa :
Kedung Lerep
Kecamatan :
Modo
Minggu : 2
No.
|
Kegiatan
Bidang Pengembangan Lingkungan
|
Hari/Tanggal
|
||||||
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
21
|
22
|
||
1.
|
Membantu menghias Balai Desa
untuk kegiatan peringatan HUT RI-71
|
|
|
X
|
|
|
|
|
2.
|
Pembersihan
POLINDES dan SDN
|
|
|
|
|
|
X
|
|
3.
|
Konsultasi
pembuatan papan pembatas dusun
|
|
|
|
|
|
|
X
|
Anggota
1.
Mardiyono (FKIP Matematika)
2.
Ika Laili
Zulailik ( Fakultas Pertanian )
3.
Mas Aulia
Fajrin ( Fakultas Pertanian )
Lamongan,
10 September 2016
Mengetahui
|
|
Dosen Pembimbing Lapangan
|
Kordinator Dusun
|
M.SYAIFUL
PRADANA, M.Si.
|
NORA
ERA MAYORA
|
PROGRAM KEGIATAN BIDANG
PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN
KKN
UNISDA LAMONGAN
Dusun :
Bajol
Desa :
Kedung Lerep
Kecamatan :
Modo
Minggu : 3
No.
|
Kegiatan
|
Hari/Tanggal
|
||||||
|
Bidang Pengembangan Lingkungan
|
23
|
24
|
25
|
26
|
27
|
28
|
29
|
1.
|
Sosialisasi
pembuatan waduk
|
|
|
X
|
|
|
|
|
2.
|
Bersih dusun
Terban
|
|
|
|
|
|
X
|
|
3.
|
Bersih masjid
dusun Terban
|
|
|
|
|
|
X
|
|
Anggota
1.
Mardiyono (FKIP Matematika)
2.
Ika Laili
Zulailik ( Fakultas Pertanian )
3.
Mas Aulia Fajrin
( Fakultas Pertanian )
Lamongan, 10 September 2016
Mengetahui
|
|
Dosen Pembimbing Lapangan
|
Kordinator Dusun
|
M.SYAIFUL
PRADANA, M.Si.
|
NORA
ERA MAYORA
|
PROGRAM
KEGIATAN BIDANG PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN
KKN
UNISDA LAMONGAN
Dusun :
Bajol
Desa :
Kedung Lerep
Kecamatan :
Modo
Minggu : 4
No.
|
Kegiatan
|
Hari/Tanggal
|
||||||
|
Bidang Pengembangan Lingkungan
|
30
|
31
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Pembuatan
papan pembatas dusun dan penunjuk jalan
|
|
|
|
|
x
|
|
|
2.
|
Bersih
dusun Rebuloh
|
|
|
|
|
|
X
|
|
3.
|
Partisipasi pembuatan masjid dusun Rebuloh
|
|
|
|
|
|
X
|
|
Anggota
1.
Mardiyono (FKIP Matematika)
2.
Ika Laili
Zulailik ( Fakultas Pertanian )
3.
Mas Aulia
Fajrin ( Fakultas Pertanian )
Lamongan, 10 September 2016
Mengetahui
|
|
Dosen Pembimbing Lapangan
|
Kordinator Dusun
|
M.SYAIFUL
PRADANA, M.Si.
|
NORA
ERA MAYORA
|
PROGRAM
KEGIATAN BIDANG PENGEMBANGAN
LINGKUNGAN
KKN
UNISDA LAMONGAN
Dusun :
Bajol
Desa :
Kedung Lerep
Kecamatan :
Modo
Minggu : 5
No.
|
Kegiatan
|
Hari/Tanggal
|
||||||
Bidang Pengembangan Lingkungan
|
6
|
7
|
8
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
1.
|
Pemasangan papan pembatas dusun dan penunjuk jalan
|
|
X
|
|
|
|
|
|
Anggota
1.
Mardiyono (FKIP Matematika)
2.
Ika Laili
Zulailik ( Fakultas Pertanian )
3.
Mas Aulia
Fajrin ( Fakultas Pertanian )
Lamongan, 10 September 2016
Mengetahui
|
|
Dosen Pembimbing Lapangan
|
Kordinator Dusun
|
M.SYAIFUL
PRADANA, M.Si.
|
NORA
ERA MAYORA
|
GB. Praktek Pembuatan pupuk
organik GB. Seminar dan Pelatihan
Pertanian
GB. Mengecat Balai Desa GB. Membantu pembangunan
masjid
GB. Sosialisasi pembuatan Waduk GB. Membersihkan Polindes
GB. Pembuatan plang Nama Desa GB. Pemasangan plang Nama Dusun
GB.
Membersihkan Balai Desa
GB. Membantu kegiatan pertanian
warga GB. Membantu kegiatan
peternakan